genetika ternak

Posted by Rrttrt on Thursday, July 12, 2012

Genetika ternak adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) dari ternak serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
Ilmu genetika berakar dari hasil kerja Mendel (1860), yang menghasilkan prinsip-prinsip genetika klasik sebagai berikut :
  • Unit keturunan terdapat dalam pasangan-pasangan di dalam tubuh hewan dan tanaman tingkat tinggi.
  • Reduksi terjadi pada saat pembentukan gamet atau sel benih (sperma dan sel telur) dengan akibat bahwa hanya satu anggota dari masing-masing pasangan unit keturunan akan terdapat dalam tiap-tiap sel benih.
  • Anggota dari pasang unit keturunan akan memasuki salah satu sel benih dan terjadi secara acak.
  • Pembuahan terjadi secara acak yaitu setiap sel benih dengan unit keturunan tertentu dari jenis kelamin yang satu mempunyai kesempatan yang sama untuk bergabung dengan sel benih jenis kelamin yang lain.
Pada perkembangannya, istilah untuk unit keturunan kemudian dikenal sebagai gen, sedangkan istilah pasangan-pasangan kemudian dikenal sebagai kromosomKromosom dan gen dapat ditemukan di dalam inti sel.
Ternak yang tergolong satu spesies yang sama akan memiliki jumlah kromosom yang sama pula, yaitu :
  • Ayam : 78
  • Sapi : 60
  • Kerbau : 60
  • Kuda : 64
  • Domba : 54
  • Kambing : 60
  • Babi : 38
  • Kelinci : 44
Jumlah kromosom pada ternak sangat penting karena kekurangan atau kelebihan kromosom dari jumlah yang seharusnya dapat berakibat ternak akan mati pada tahap embrio.
Sumber Pustaka :
  • E,J. Warwick, dkk, 1983, Pemuliaan Ternak, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  • Ronny Rachman Noor, 2008, Genetika Ternak, Penebar Swadaya, Depok

{ 2 comments... read them below or add one }

Ternak Ayam Kampung said...

wah ini jadi pedoman saya untuk tidak sembarangan mengawinkan ayam, makasih infonya, salam kenal

Rrttrt said...

teima kasih atas kunjungan nya..
ini blog masih newbie

Post a Comment

 
http://www.blogpingtool.com